Soal Sifat
Koligatif Larutan oleh Sahabat Madrasah
1.
Sifat koligatif larutan adalah sifat yang
bergantung pada ….
A. Jenis
zat terlarut
B. Jenis
zat pelaut
C. Jumlah
zat pelarut
D. Jumlah
zat terlarut
E. Konsentrasi
larutan
JAWABAN
: D
PEMBAHASAN
Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang hanya tergantung pada Jumlah (kuantitas) partikel zat terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis atau identitas partikel zat terlarut, tidak peduli dalam bentuk otom, ion, ataupun molekul. Sifat koligatif merupakan sifat yang hanya memandang “kuantitas” bukan “kualitas”.
(Nana Sutrisna, Kimia Untuk kelas XII, Bandung : Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 30)
2.
Salah satu yang akan di sebebkan oleh
keberadaan zat terlarut dalam pelarut adalah ….
A. Tekanan
uap jenuh lebih tinggi daripada tekanan uap jenuh pelarut
B. Titik
beku larutan lebih tinggi daripada titik beku pelarut
C. Tekanan
osmosis larutan lebih rendah dari tekanan osmosis pelarut
D. Titik
didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut
E. Titik
didih pelarut lebih tinggi dari pelarutnya
JAWABAN
: D
PEMBAHASAN
Keberadaan zat terlarut dalam pelarut dapat mengakibatkan terjadinya kenaikan titik didih larutan,karena terjadinya penurunan tekanan uap larutan oleh keberadaan zat terlarut tersebut. Sehingga dibutuhkan kenaikan temperatur untuk menaikkan tekanan uap larutan sehingga sama dengan tekanan eksternal.
(Nana Sutrisna, Kimia Untuk kelas XII, Bandung : Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 29)
3.
Larutan fruktosa dengan konsentrasi 1,476
M mempunyai massa jenis 1,2 g/ml. Berapa kemolala larutan adalah …. (Mr
fruktosa = 180)
A. 1,75
mol/kg
B. 1,87
mol/kg
C. 1,77
mol/kg
D. 1,85
mol/kg
E. 1,90
mol/kg
JAWABAN : C
PEMBAHASAN
Basis perhitungan 1 L larutan fruktosa
Kemolalan laerutan fruktosa, m =
Diketahui, dalam 1L larutan
- mol fruktosa, n Fruktosa = 1,476 mol
- menghitung massa air, w air = w larutan –w froktosa
Massa larutan = ρ x V
= 1,1 g/Ml x 1000 ml
= 1100 g
Massa fruktosa = n fruktosa x Mm
= 1,476 mol x 180 g/mol
= 265,6 g
Diperoleh w air = w larutan – w fruktosa = 1100 g – 265,6 g = 834,4 g
Jadi, kemolalan larutan fruktosa
m
=
(J.M.C Johari dan M. Rachmawati, Kimia 3, Jakarta : Erlangga , 2006, Hal
4)
4. Fraksi mol larutan methanol CH3OH
dalam air adalah 0,50. Kosentrasi methanol dalam arutanini dinyataan
dalam
persen berat methanol adalah …. Ar C = 12, O = 16, H =1
A 64 %
B 54%
C 63%
D 62%
E 60%
JAWABAN
: A
PEMBAHASAN
:
% massa
=
% massa =
=
64%
5.
Jika didalam suatu larutan yang dibuat dengan
melarutkan 4,5 gram glukosa (C6H12O6) dalam
100 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)
A. 0,25
molal
B. 0,4
molal
C. 0,3
molal
D. 0,5
molal
E. 0,43
molal
JAWABAN
: A
PEMBAHASAN
Mr C6H12O6 = 180
m =
=
=
0,025 x 10
=
0,25 molal
(Tine Maria Kuswati, dkk, Kimia 3 SMA Kelas XII, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007, Hal 7)
6.
jika suatu larutan mengandung 24 gram MgSO4
dilarutkan dalam 500 gram air.. molalitasnya adalah ….(Mr MgSO4 = 120)
A. 0,5
molal
B. 0,7
molal
C. 0,6
molal
D. 0,4
molal
E. 0,9
molal
JAWABAN
: D
PEMBAHASAN
n =
p = 500 gram
m = 0,2 mol x
=
0,4 molal
(J.M.C Johari dan M. Rachmawati, Kimia 3, Jakarta : Erlangga, 2006, Hal 7)
7.
Didalam suautu larutan yang telah dibuat
dari 5 gram kristal NaOH yang dilarutkan ke dalam air hingga volumenya 500 mL,
konsentrasinya adalah …. (Mr NaOH = 40)
A. 0,1
mol/L
B. 0,5
mol/L
C. 0,25
mol/L
D. 0,7
mol/L
E. 0,35
mol/L
JAWABAN
: C
PEMBAHASAN
n =
=
0,125 mol
V = 0,5 liter
M =
= 0,25 mol/L
(J.M.C Johari dan M. Rachmawati, Kimia 3, Jakarta : Erlangga , 2006, Hal 7)
(J.M.C
Johari dan M. Rachmawati, Kimia 3, Jakarta : Erlangga, 2006, Hal 8)
8.
Jika didalam zat terlarut dan zat pelarut
ada 200 gram air dan dilarutkan 30 gram asam cuka (CH3COOH) fraksi
molnya zat terlarut adalah (Ar C = 12, H= 1, O =
16) ….
A. 0,943
B. 0,957
C. 0,987
D. 0,945
E. 0,975
JAWABAN
: B
PEMBAHASAN
Mr CH3COOH = 60
M r H2O = 18
n
CH3COOH = 30 gram x
n
H2O = 200 gram x
X CH3COOH =
=
X H2O =
=
Atau X
H2O = 1 – 0,043 = 0.957
(Tine Maria Kuswati, dkk, Kimia 3 SMA Kelas XII, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007, hal 9)
9.
Jika didalam suatu larutan yang dibuat
dengan melarutkan 5,5 gram glukosa (C6H12O6)
dalam 200 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)
A. 0,25
molal
B. 0,14
molal
C. 0,35
molal
D. 0,05
molal
E. 0,15
molal
JAWABAN
: E
PEMBAHASAN
Mr C6H12O6 =
18
m =
=
=
0,030 x 5
=
0,15 molal
(Tine Maria Kuswati, dkk, Kimia 3 SMA Kelas XII, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007, Hal 7)
10. Jika
didalam suatu larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,5 gram glukosa (C6H12O6)
dalam 200 gram air,kemolalanya adalah …. (Ar C = 12, H =1, O = 16)
F. 0,25
molal
G. 0,14
molal
H. 0,35
molal
I.
0,05 molal
J. 0,15
molal
JAWABAN
: E
PEMBAHASAN
Mr C6H12O6 =
18
m =
=
=
0,030 x 5
=
0,15 molal
(Tine Maria Kuswati, dkk, Kimia 3 SMA Kelas XII, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007, Hal 7)
11. Sebanyak
11,7 gram NaCl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air. Titik didih larutan
adalah …. (Kb air = 0,52oC/m)
A. 100,420C
B. 98,90C
C. 50,890C
D. 1000,540C
E. 65,780C
JAWABAN
: A
PEMBAHASAN
Reaksi ionisasi : NaCl(aq) → Na
+ + Cl –(aq)
n = banyaknya ion =1 + 1 = 2
jika derajat ionisasi tidak diketahui, α
dianggap 1.
∆Tb = Kb x
=
Kb x
=
0,52 x
=
0,420 C
Titik didih NaCl = 1000C +
0.420C = 100,420C
(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal
217)
12. Berapa
banyaknya Al2(SO4)3 (Mr = 342) yang harus
dilarutkan dalam 250 gram air, agar larutan tersebut membeku pada suhu -3
adalah …. (Kf air = 1,860C/m)
A. 30,5
gram
B. 45,60
gram
C. 27,6
gram
D. 25,5
gram
E. 25,4
gram
JAWABAN
: C
PEMBAHASAN
Reaksi ionisasi (n) = 2 + 3 = 5
∆Tf
= 0 - (-3)0C = 30C
∆Tf
= Kf x
3 = 1,86 x
g =
jadi massa Al2(SO4)3
yang harus dilarutkan adalah 27,6 gram.
(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal
220)
13. Larutan
elektrolit biner 5,85 gram dalam 500 gram membeku pada suhu -1,240C
jika Kf air = 1,860C/m. Mr yang dibutuhkan adalah ….
A. 30,5
B. 29,5
C. 30,1
D. 35,1
E. 34,1
JAWABAN
: D
PEMBAHASAN
Elektrolit biner → n = 2
∆Tf =
Tf pelarut - Tf larutan
= 0 –
(-1,24)
=
1,240C
∆Tf
= Kf
1,24 =
1,86 x
Mr =
=
35,1
(Sumarjo, jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal
220)
14. 10,4
gram BaCl2 yang dilarutkan dalam 1000 gram air ternyata mempunyai
kenaikan titik didih 1,4 kali kenaikan titik didih 3 gram urea (CO(NH2)2)
yang dilarutkan dalam 500 gram air.Derajat ionisasi BaCl2 dalam
larutan adalah …. (Mr BaCl = 208, urea = 60 )
A. 2,7
B. 2,8
C. 2,9
D. 3,0
E. 3,5
JAWABAN
: B
PEMBAHASAN
∆Tb BaCl2 = 1,4 ∆Tb (CO(NH2)2)
Kb
x
0,05 x i = 1,4 x 0,1
i =
(Sumarjo,
jalan pintas pintar kimia, Jakarta : Andi Yogyakarta, 2010, Hal 223-224)
15. Pada
suhu 270C, glukosa C6H12O6
(Mr = 180) sebanyak 8,5 gram dilarutkan dalam air sampai volumenya 500 ml R=
0,082 L atm mol-1 K-1. Tekanan osmosislarutan yang
terjadi sebesar ….
A. 2,3546
atm
B. 2,3344
atm
C. 2,3123
atm
D. 2,3024
atm
E. 2,3124
atm
JAWABAN
: E
PEMBAHASAN
=
= 2,3124 atm
(Mustafal Bakri, Seri Pendalaman Materi Untuk SMA, Jakarta : Erlangga, 2008, Hal
108)
16. Dalam penurunan tekanan uap
A.
Semakin besar
tekanan uap zat cair
B.
Sama dengan tekanan
uap zat cair
C.
Semakin rendah
tekana uap zat cair
D.
Tekanan uap tidak
berpengaruh
E.
Tidak ada tekanan
uapnya
JAWABAN
: A
PEMBAHASAN
Suatu zat cair pada setiap temperatur membunyai tekanan uap yang berbeda.
Semain tinggi temperatur, semakin besar tekanan uap zat cair itu.
(Tine Maria Kuswati
dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005.
Hal 10)
17. Pada pelarut di masukkan zat terlarut yang
sukar menguap maka tekanan uap pelarut tersebut akan turun, yang
disebabkan oleh ….
A.
Terdapat gaya tolak-menolak
antar molekul
B.
Terdapat gaya
tarik-menarik antar molekul
C.
Terdapat molekul yang
tidak berpasangan
D.
Terdapat banyak
molekul yang sama
E.
Terdapat molekul yang
besar ukuran partikelny
JAWABAN
: B
PEMBAHASAN
Jika kedalam pelarut dimasukkan zat terlarut yang sukar menguap maka
tekanan uap pelarut tersebut akan turun disebabkan karena antara molekul zat
terlarut dan molekul perlarut timbul gaya tarik-menarik.
(Tine Maria Kuswati
dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005.
Hal 11)
18. Tekanan uap murni pada temperatur 50
A. 0.80
mmHg
B. 0.92
mmHg
C. 0.30
mmHg
D. 0.20
mmHg
E. 0.50
mmHg
JAWABAN
: C
PEMBAHASAN
Diketahui:
P = Setelah penambahan gula tekanan turun menjadi 31,10 mmHg
Maka
Penurunan tekanan
uap = (92.50 – 92.20) mmHg = 0.30 mmHg
(Tine Maria Kuswati
dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara.2005.hal 11)
19. Hubungan tekanan uap dengan fraksi mol adalah ….
A.
Berbanding lurus
B.
Berbanding terbalik
C.
Tidak berhubungan
D.
Bila tekanan uap
tetap fraksi mol semakin besar
E.
Tidak sabil
JAWABAN
: A
PEMBAHASAN
Pada tahun 1887, F.M. Raoult (1830-1901) menyatakan bahwa penurunan tekanan uap relatif (Po – P) atau ΔP berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut.
(Tine Maria Kuswati
dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara.2005.hal 11)
20. dengan melarutkan 5 gram glukosa
A.
0.025 molal
B.
0.35 molal
C.
0.28 molal
D.
0.75 molal
E.
0.30 molal
JAWABAN
: C
PEMBAHASAN
Mr
m =
=
=0.28 molal
(Tine Maria Kuswati
dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005.
Hal 7)
21. larutan
NaOH membunyai konsentrasi 2 m (molal). Maka fraksi
air
adalah …. ( Ar O = 16, H = 1)
A.
0.04
B.
0.96
C.
0.77
D.
0.55
E.
0.66
JAWABAN
: B
Mr
Setiap 1000 gram air
terdapat 2 mol NaOH
n NaOH = 2 mol
n
X NaOH =
X
(Tine Maria Kuswati
dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005.
Hal 9)
22. Tekanan
uap pada temperatur 30
A.
1.66 mmHg
B.
1.33 mmHg
C.
1.45 mmHg
D.
1.48 mmHg
E.
1.56 mmHg
JAWABAN
: A
PEMBAHASAN
Karena penurunan tekanan sebanding dengan fraksi mol zat terlarut maka dicari terlebih dahulu fraksi mol zat terlarut.
Mr
Mr
n
n
X
= 55.30 mmHg
=1.66 mmHg
(Tine Maria Kuswati
dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005.
Hal 13)
23. Suatu larutan yang mengandung 22% massa urea (
A. 44.1
mmHg
B. 88.1
mmHg
C. 85.1
mmHg
D. 89.1
mmHg
E. 42.55
mmHg
JAWABAN : C
PEMBAHASAN
Tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut, oleh karena itu dicari terlebih dahulu fraksi mol pelarut.
Massa
Massa
n
n
X
P =
= 92.50
mmHg
= 85.1
mmHg
(Tine Maria Kuswati
dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005.
Hal 13)
24. Air
murni akan mendidih pada saat proses pemanasan berlangsung, kecuali ….
A.
Pada saat tekanan 1 atm
B.
Pada saat temperatur 100
C.
Pada saat tekanan sama dengan 760 mmHg
D.
Pada saat tekanan uap jenuh zat cair itu
sama dengan tekanan udara disekitar
E.
Pada saat tekanan sama dengan 610 mmHg
JAWABAN
: E
PEMBAHASAN
Suatu zat cair
akan mendidih jika tekanan uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan udara
disekitarnya. Apabila air murni di panaskan pada tekanan 1 atm (760mmHg) maka
air akan mendidih pada temperatur 100
(Tine Maria Kuswati
dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005.
Hal 13)
25. Air murni
di larutkan dengan sukrosa, maka tekanannya pada saat pemanasan berlangsung
adalah ….
A.
Tekanan uap air akan turun
B.
Tekanan uap air akan naik
C.
Larutan tersebut akan mendidih pada saat
tekanan kurang dari 1 atm
D.
Larutan tersebut tidak akan mendidih pada
saat temperatur sampai di atas 100
E.
Larutan akan cepat mendidih pada saat
temperatur belum mencapai 100
JAWABAN
: A
PEMBAHASAN
Apabila pada
temperatur 100
(Tine Maria Kuswati
dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara.2005.hal 14)
26. Kenaikan titik didih larutan 5 molal sukrosa adalah …. (
A.
2.51
B.
2.53
C.
2.55
D.
2.57
E.
2.59
JAWABAN
: C
PEMBAHASAN
= 5 molal x 0.51
= 2.55
(Tine Maria Kuswati
dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005.
Hal 15)
27. 60 gram glukosa
A.
79.39
B.
79.29
C.
79.19
D.
79.27
E.
79.22
JAWABAN
: B
PEMBAHASAN
Mr
=
= 0.79
Titik
didih larutan glukosa = (78.5 + 0.79)
=
79.29
(Erlangga, Drs.
Unggul Sudarmo M.pd, 2013, Hal 15)
28. Suatu
zat nonelektrolit yang massanya 8 gram dilarutkan dalam 200 gram air. Larutan
itu mendidih pada temperatur
A.
255
B.
355
C.
155
D.
155
E.
125
JAWABAN
: A
PEMBAHASAN
Mula-mula
dicari kenaikan titik didih larutan
0.08
Mr = 255
(Tine Maria Kuswati
dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi Akasara. 2005.
Hal 16)
29. Tekanan uap air murni pada temperatur 27
A.
32.89 mmHg
B.
44.89 mmHg
C.
25.82 mmHg
D.
40.82 mmHg
E.
50.82 mmHg
JAWABAN
: C
PEMBAHASAN
=
=
=
(Sundari Justiana
dan Muchtaridi. KIMIA 3. Yudhistira. 2007.
Hal 9)
30. 8
gram alumunium sulfat
A.
100.28
B.
100.27
C.
100.26
D.
100.25
E.
100.24
JAWABAN
: B
PEMBAHASAN
Mula-mula dibuat
reaksi ionisasinya untuk menentukan harga v.
=
= 0.27
Titik didih
(Tine Maria Ku swati dkk, sains KIMIA 3 SMA/MA. Bumi
Akasara.
2005. Hal 27)
31. Sebanyak
1,8 gram zat nonelektrolit dilarutkan ke dalam 200 gram air. Jika penurunan
titik beku larutan = 0,93oC (Kf air = 1,86oC m-1),
massa molekul relatif zat tersebut adalah ….
A. 18 gram/mol
B. 19 gram/mol
C. 20 gram/mol
D. 21 gram/mol
E. 22 gram/mol
(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media
Pratama, 2013, Hal 14)
JAWABAN: A
PEMBAHASAN
Titik beku adalah
suhu pada nilai tekanan tertentu, saat terjadi perubahan wujud zat dari cair
menjadi padat. Selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan disebut
penurunan titik beku larutan (
(KIMIA 3, Nana
Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 14)
Diketahui:
-
Massa = 1,8 gram
-
Massa air (pelarut) = 200 gram
-
-
Kf air = 1,86oC m-1
Ditanya : Mr ?
32. Sebanyak
4 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan dalam 750 gram air. Jika derajat ionisasi
larutan NaOH 75% dan Kf air 1,86oC m-1 maka penurunan
titik beku larutan NaOH adalah ….
A. -0,43oC
B. -0,23oC
C. 0,23oC
D. 0,43oC
E. 0,73oC
(JALAN PINTAS PINTAR KIMIA, Sumarjono,
ANDI Yogyakarta, 2010, Hal 114)
JAWABAN : D
PEMBAHASAN
Selisih antara
titik beku pelarut dan titik beku larutan disebut penurunan titik beku larutan
(
Faktor van’t Hoff
diberi lambang (i) adalah faktor yang
membandingkan jumlah ion dari larutan elektrolit terhadap jumlah molekul dari
larutan nonelektrolit. Pengaruh faktor van’t Hoff dapat dirumuskan sebagai
berikut:
i = {1 + (n – 1) α }
(KIMIA 3, Nana
Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013, Hal 20)
diketahui:
-
Massa NaOH (terlarut) = 4 gram
-
Mr NaOH = 40
-
Massa air (pelarut) = 750 gram
-
Derajat ionisasi = 75% (0,75)
-
Kf air = 1,86oC
m-1
Ditanya: ΔTf?
Pertama-tama kita mencari faktor van’t
Hoff (i)
NaOH
n
= jumlah ion yang dihasilkan yaitu 2
i
= 1 + (n -1) α
i
=
1 + (2-1) 0,75
i
=
1,75
ΔTf = 1,86oC
m-1 x
ΔTf = 1,86oC
m-1 x 0,1 x 1,33 x 1,75
ΔTf = 0,43
33. Senyawa
X (Mr = 100) yang tidak dapat menghantarkan listrik dilarutkan dalam 250 gram
benzen, ternyata memberikan penurunan titik beku (ΔTf) sebesar 1,024oC.
Jika diketahui harga Kf benzen = 5,12oC m-1 maka berat
senyawa yang dilarutkan adalah ….
A. 0,5 gram
B. 2,5
gram
C. 5,0
gram
D. 7,5
gram
E. 10 gram
(JALAN PINTAS PINTAR KIMIA, Sumarjono,
ANDI Yogyakarta, 2010, Hal 114)
JAWABAN : C
PEMBAHASAN
Rumus dari penurunan titik beku larutan
adalah
Diketahui:
-
Mr X = 100
-
Massa benzen = 250 gram
- ΔTf =
1,024
-
Kf benzen = 5,12oC
m-1
Ditanya : Massa X?
1,024
1,024
1,024
1,024
massa = 5 gram
34. Data percobaan
penurunan titik beku:
Larutan |
Konsentrasi
(molal) |
Titik beku ( |
Urea |
0,10 |
-0,1860 |
0,01 |
-0,0186 |
|
Garam dapur |
0,10 |
-0,3720 |
0,01 |
-0,0372 |
|
Gula |
0,10 |
-0,1860 |
0,01 |
-0,0186 |
Berdasarkan
data percobaan di atas, maka besarnya penurunan titik beku larutan ditentukan
oleh ….
A. Jenis
zat terlarut
B. Jumlah
partikel zat terlarut
C. Jenis
larutan
D. Jenis
pelarut
E. Perbedaan
titik beku pelarut
(KIMIA 3, J.M.C. Johari, MSc. Dan Ir. M.
Rachmawati, Mphil, Esis, 2008, Hal 28)
JAWABAN : B
PEMBAHASAN
Penurunan titik beku larutan merupakan sifat koligatif, seperti halnya kenaikan titik didih. Penurunan titik beku tidak dipengaruhi (ditentukan) oleh jenis (macam) zat yang terlarut, tetapi ditentukan oleh seberapa banyak jumlah zat yang terlarut. Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa semakin besar konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan, maka semakin rendah titik beku larutan tersebut dan semakin rendah konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan, maka titik beku larutan akan semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh larutan yang mempunyai konsentrasi lebih tinggim mempunyai jumlah partikel yang lebih banyak sehingga lebih sukar untuk membuat tekanan padatannya. Sehingga titik beku larutan tersebut lebih rendah atau peristiwa saat larutan tersebut mulai membeku lebih lama.
(KIMIA untuk SMA/MA Kelas XII, Unggul
Sudarmo, Erlangga, 2015, Hal 18)
35. Untuk
menurunkan titik beku 500 gram air menjadi -0,062oC (Kf air = 1,86oC/molal)
maka jumlah urea (CO(NH2)2) (Ar C = 12, O = 16, N = 14, H
= 1) yang harus dilarutkan adalah ….
A. 0,2
gram
B. 0,5
gram
C. 1 gram
D. 2 gram
E. 4 gram
(Sains KIMIA 3, Tine Maria Kuswati, dkk, PT
Bumi Aksara, 2007, Hal 35)
JAWABAN
: C
PEMBAHASAN
Diketahui:
-
Massa pelarut = 500 gram
-
Tf = - 0,062oC
-
Mr (CO(NH2)2) = 60
Mr = 12
+ 16 + (2 x 14) + (4 x 1)
Mr = 28
+ 28 + 4 = 60
-
Kf air = 1,86oC/molal
Ditanya : massa terlarut ?
Pertama-tama kita menentukan ΔTf
ΔTf = 0 – (-0,062oC) = 0,062oC
36. Glukosa
(C6H12O6) yang massanya 45 gram dilarutkan
dalam 250 gram air (Kf air = 1,86oC/molal). Jika diketahui Ar C =
12, H = 1, dan O = 16 maka titik beku larutan tersebut adalah ….
A. 1,86oC
B. 0,46oC
C. 0,23oC
D. -0,46oC
E. -1,86oC
(Sains KIMIA 3, Tine Maria Kuswati, dkk,
PT Bumi Aksara, 2007, Hal 35)
JAWABAN
: E
PEMBAHASAN
Diketahui:
-
Massa terlarut = 45 gram
-
Massa pelarut = 250 gram
-
Kf air = 1,86oC/molal
-
Mr C6H12O6 =
180
Mr C6H12O6
= (6 x 12) + (12 x 1) + (6 x 16) = 180
Ditanya : ΔTf ?
Kemudian, ditentukan Tf nya
Tf = 0 – 1,86oC = -1,86oC
Jadi, titik beku larutannya adalah -1,86oC
37. Sukrosa
(Mr = 342) sebanyak 6,84 gram dilarutkan dalam air sampai volumenya 100 ml.
Tekanan osmosis larutan yang terbentuk jika diukur pada suhu 27oC
adalah ….
A. 0,092
atm
B. 0,984
atm
C. 4,92
atm
D. 6,15
atm
E. 9,84
atm
(KIMIA untuk SMA/MA Kelas XII, Unggul
Sudarmo, Erlangga, 2015, Hal 30)
JAWABAN
: C
PEMBAHASAN
Diketahui:
-
Mr = 342
-
Massa = 6,48 gram
-
Volume = 100 ml = 0,1 L
-
T = 27oC + 273 = 300 K
-
R = 0,082 L atm/mol K-1
Ditanya :
38. Dalam
400 mL larutan terdapat 2,4 gram zat nonelektrolit. Jika pada suhu 27oC,
tekanan osmosis larutan 2,46 atm, massa molekul relatif (Mr) zat tersebut
adalah
A. 46
B. 58,5
C. 80
D. 98
E. 60
(KIMIA untuk SMA/MA Kelas XII, Unggul
Sudarmo, Erlangga, 2015, Hal 31)
JAWABAN
: E
PEMBAHASAN
Diketahui:
-
V = 400 mL = 0,4 L
-
Massa = 2,4 gram
-
T = 27oC + 273 = 300 K
-
R = 0,082 L atm/mol K-1
-
Ditanya : Massa Molekul relatif (Mr) ?
39. Pada
suhu 27oC, sukrosa ( C12H22O11) Mr
= 342 gram/mol. Sebanyak 17,1 gram dilarutkan dalam air sampai mencapai volume
500 mL. jika diketahui R = 0,082 L atm/mol K-1, tekanan osmosis
larutan yang terjadi adalah ….
A. 0,39
atm
B. 2,46
atm
C. 3,90
atm
D. 4,80
atm
E. 30,00
atm
(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media
Pratama, 2013, Hal 27)
JAWABAN : B
PEMBAHASAN
Diketahui:
-
T = 27oC + 273 = 300 K
-
Mr = 342
-
Massa = 17,1 gram
-
V = 500 mL = 0,5 L
-
R = 0,082 L atm/mol K-1
Ditanya :
40. Larutan
urea sebanyak 500 mL mempunyai tekanan osmosis sebesar 2,46 atm pada suhu 27oC.
Jika Mr urea adalah 60 dan R = 0,082 L atm/mol K-1. Maka konsentrasi
larutan urea tersebut adalah ….
A. 0,01 M
B. 0,02 M
C. 0,05 M
D. 0,10 M
E. 0,20 M
(KIMIA 3, J.M.C. Johari, MSc. Dan Ir. M.
Rachmawati, Mphil, Esis, 2008, Hal 29)
JAWABAN : D
PEMBAHASAN
Diketahui:
-
V = 500 mL = 0,5 L
-
-
T = 27oC + 273 = 300 K
-
R = 0,082 L atm/mol K-1
-
Mr = 60
Ditanya : Konsentrasi (M) ?
2,46 atm = M x 0,082 L atm/mol K-1
x 300 K
2,46 = 24,6 M
41. Dalam
250 mL suatu larutan terdapat 24 gram zat X yang bersifat nonelektrolit. Jika
pada temperatur 27oC, tekanan osmosis larutan 32,8 atm, massa
molekul relatif (Mr) zat X adalah …. (R = 0,082 L atm/mol K-1)
A. 36
B. 48
C. 72
D. 96
E. 144
(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media
Pratama, 2013, Hal 27)
JAWABAN
: C
PEMBAHASAN
Diketahui:
-
V = 250 mL = 0,25 L
-
Massa = 24 gram
-
T = 27oC + 273 = 300 K
-
R = 0,082 L atm/mol K-1
-
Ditanya : Massa molekul relatif (Mr) ?
42. Larutan
H2SO4 1 molal terionisasi 90%. Kf air = 1,86oC/molal.
Maka titik beku larutan tersebut adalah ….
A. -5,208oC
B. -4,208oC
C. -3,208oC
D. 4,208oC
E. 5,208oC
(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media
Pratama, 2013, Hal 25)
JAWABAN : A
PEMBAHASAN
Diketahui:
-
H2SO4 = 1 molal
-
Kf air = 1,86oC/molal
-
α = 90% = 0,9
ditanya : ΔTf ?
H2SO4
n = 3
i = 1 +
(n – 1) α
i = 1 +
(3 – 1) 0,9
i = 1 +
1,8
i = 2,8
ΔTf = Kf x m x i
ΔTf = 1,86oC/molal x 1 molal x
2,8
ΔTf = 5,208oC
Tf = 0 - 5,208oC = -5,208oC
Jadi titik beku larutan tersebut adalah
-5,208oC
43. tekanan
osmosis larutan NaCl 0,1 M pada suhu 27oC adalah 4,8 atm. Maka persentase
derajat ionisasi larutan tersebut adalah ….
A. 0,85
B. 0,95
C. 0,90
D. 0,80
E. 0,75
(KIMIA 3, Nana Sutresna, Grafindo Media
Pratama, 2013, Hal 25)
JAWABAN
: B
PEMBAHASAN
Diketahui:
-
-
T = 27oC + 273 = 300 K
-
M = 0,1 M
-
R = 0,082 L atm/mol K-1
Ditanya : α ?
NaCl
n = 2
4,8 atm = 0,1 M x 0,082 L
atm/mol K-1 x 300 K x i
4,8 = 2,46 i
i
= 1 + (n – 1) α
1,95 = 1 + (2 – 1) α
1,95 = 1 + α
α = 0,95
44. Suatu
larutan elektrolit biner, 0,5 molal membeku pada suhu -1,55oC. jika
nilai Kf = 1,86oC/molal, derajat ionisasi larutan elektrolit
tersebut adalah ….
A. 0,33
B. 0,42
C. 0,66
D. 0,83
E. 0,99
(SPM, Mustafal Bakri, Esis, 2008, Hal 107)
JAWABAN
: C
PEMBAHASAN
Diketahui:
-
m = 0,5
-
Kf = 1,86oC/molal
-
ΔTf = 0 – (-1,55) = 1,55oC
-
Elektrolit niner (n = 2)
Ditanya : α ?
ΔTf = m x Kf x i
1,55oC = 0,5 molal x 1,86oC/molal
x i
1,55oC = 0,93oC x i
i
=
1 + (n – 1) α
1,66 = 1 + (2 – 1) α
1,66 = 1 + α
α = 0,66
45. Tekanan
osmosis rata-rata dalam darah adalah 7,7 atm pada suhu 25oC. maka
konsentrasi glukosa (C6H12O6) yang bersifat
isotonik dengan darah adalah ….
A. 0,31 M
B. 0,59 M
C. 1,65 M
D. 3,18 M
E. 3,75 M
(KIMIA 3, J.M.C. Johari, MSc. Dan Ir. M.
Rachmawati, Mphil, Esis, 2008, Hal 28)
JAWABAN
: A
PEMBAHASAN
Diketahui:
-
-
T = 25oC + 273 = 298 K
-
R = 0,082 L atm/mol K-1
Ditanya : Konsentrasi (M) ?
Post a Comment